Academic Journal

Perbandingan daya antibakteri serat selulosa sabut kelapa (Cocos nucifera L.) pada konsentrasi berbeda terhadap Streptococcus mutansComparison of the antibacterial power of coconut cellulose fiber (Cocos nucifera L.) at different concentrations against Streptococcus mutans

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: Perbandingan daya antibakteri serat selulosa sabut kelapa (Cocos nucifera L.) pada konsentrasi berbeda terhadap Streptococcus mutansComparison of the antibacterial power of coconut cellulose fiber (Cocos nucifera L.) at different concentrations against Streptococcus mutans
المؤلفون: Sinta Puspita, Diana Soesilo, Linda Rochyani, Twi Agnita Cevanti
المصدر: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Vol 34, Iss 1, Pp 51-57 (2022)
بيانات النشر: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 2022.
سنة النشر: 2022
المجموعة: LCC:Dentistry
مصطلحات موضوعية: daya antibakteri, serat sabut kelapa, streptococcus mutans, antibacterial activity, coconut fiber, Dentistry, RK1-715
الوصف: Pendahuluan: Kelemahan dari komposit konvensional adalah terjadinya shrinkage dan stress polimerisasi. Penggunaan serat sebagai bahan pengisi pada resin komposit dapat menurunkan kontraksi polimerisasi. Berdasarkan penelitian sebelumnya serat sabut kelapa memiliki daya antibakteri yang cukup baik karena mengandung golongan senyawa metabolit sekunder yaitu tanin, flavonoid, dan polifenol. Selain itu juga memiliki beberapa senyawa, antara lain asam elagat, asam galat, epikatekin, dan katekin yang juga diperkirakan memiliki aktivitas sebagai anti bakteri. Serat sabut kelapa tidak dapat digunakan secara langsung dalam bentuk aslinya sehingga dibutuhkan modifikasi untuk membersihkan serat. Tujuan penelitian menganalisis perbandingan daya antibakteri serat selulosa sabut kelapa (Cocos nucifera L.) pada konsentrasi berbeda terhadap S. mutans. Metode: Jenis penelitian true experimental dengan desain penelitian posttest only control design. Ekstraksi serat selulosa dari sabut kelapa melalui proses bleaching kemudian sintesis selulosa menggunakan NaOH dan urea selanjutnya di nukleasi dengan etanol sebagai anti solvent organik dan dikeringkan dengan proses sublimasi. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumur difusi dengan dua konsentrasi uji yaitu kelompok 1 menggunakan anti solvent etanol 70% dan, pada kelompok 2 menggunakan etanol 96%. Kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Selanjutnya diamati dan diukur diameter zona hambat dengan jangka sorong. Data yang diperoleh diuji statistik menggunakan independent t-test. Hasil: Daya antibakteri kelompok sampel yang diberi perlakuan etanol 96% lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok sampel etanol 70%. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa nilai p yang signifikan p=0,000
نوع الوثيقة: article
وصف الملف: electronic resource
اللغة: Indonesian
تدمد: 0854-6002
2549-6514
Relation: http://jurnal.unpad.ac.id/jkg/article/view/35076; https://doaj.org/toc/0854-6002; https://doaj.org/toc/2549-6514
DOI: 10.24198/jkg.v34i1.35076
URL الوصول: https://doaj.org/article/bc95bbc75b2d47499407aae78d7c032b
رقم الانضمام: edsdoj.bc95bbc75b2d47499407aae78d7c032b
قاعدة البيانات: Directory of Open Access Journals
الوصف
تدمد:08546002
25496514
DOI:10.24198/jkg.v34i1.35076