Academic Journal
Efektivitas getah batang betadine (Jatropha multifida L.) terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada tikus Sprague-DawleyEffectiveness of betadine (Jatropha multifida L.) stem sap on the wound healing after tooth extraction in Sprague-Dawley rats
العنوان: | Efektivitas getah batang betadine (Jatropha multifida L.) terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada tikus Sprague-DawleyEffectiveness of betadine (Jatropha multifida L.) stem sap on the wound healing after tooth extraction in Sprague-Dawley rats |
---|---|
المؤلفون: | Hendry Rusdy, Astri Suryani Pasaribu Saruksuk, Rahmi Syaflida Dalimunte, Gostry Aldica Dohude |
المصدر: | Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Vol 33, Iss 2, Pp 145-152 (2021) |
بيانات النشر: | Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 2021. |
سنة النشر: | 2021 |
المجموعة: | LCC:Dentistry |
مصطلحات موضوعية: | betadine sap, wound healing, wound healing time, Dentistry, RK1-715 |
الوصف: | Pendahuluan: Pencabutan gigi merupakan prosedur yang sering dilakukan di kedokteran gigi. Setelah pencabutan gigi akan dihasilkan suatu perlukaan. Proses penyembuhan luka dapat dipercepat pada kondisi tertentu. Salah satu bahan alami yang dapat membantu proses penyembuhan luka adalah getah tanaman betadine (Jatropha multifida L.). Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas getah tanaman betadine terhadap penyembuhan luka dan terhadap tanda-tanda infeksi pasca pencabutan gigi Metode: Desain penelitian studi eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post-test only control group design menggunakan 30 ekor tikus Sprague-Dawley. Teknik pengambilan sampel yaitu convenience sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan getah tanaman betadine dan kelompok kontrol diberikan asam traneksamat secara oral menggunakan sonde lambung. Tunggu selama 4 jam setelah pemberian getah tanaman betadine dan asam traneksamat. Anestesi pada tikus menggunakan ketamin 50 mg/kg berat badan secara intramuskular kemudian dilakukan pencabutan pada gigi tikus. Pengamatan dilakukan dengan melihat kriteria klinis pada hari 1,3,7 dan diperhatikan sampai luka sembuh serta lihat tanda-tanda infeksi. Analisis data dilakukan dengan uji normalitasShapiro Wilik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal. Analisis data dilanjutkan menggunakan uji statistik mann whitney. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi setelah diberikan getah betadine dan asam traneksamat dengan nilai p=0,037 (p |
نوع الوثيقة: | article |
وصف الملف: | electronic resource |
اللغة: | Indonesian |
تدمد: | 0854-6002 2549-6514 |
Relation: | http://jurnal.unpad.ac.id/jkg/article/view/32563; https://doaj.org/toc/0854-6002; https://doaj.org/toc/2549-6514 |
DOI: | 10.24198/jkg.v33i2.32563 |
URL الوصول: | https://doaj.org/article/2df08a4fa2d6414ba7bcedf9857557e7 |
رقم الانضمام: | edsdoj.2df08a4fa2d6414ba7bcedf9857557e7 |
قاعدة البيانات: | Directory of Open Access Journals |
تدمد: | 08546002 25496514 |
---|---|
DOI: | 10.24198/jkg.v33i2.32563 |