التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: |
Profil Hematologi, Kadar Besi (Fe), dan Rasio Mieloid: Eritroid Kuda Hiperimun yang digunakan dalam Produksi Plasma Antisera |
المؤلفون: |
Dinar Arifianto, Anita Esfandiari, I Wayan Teguh Wibawan, Amrozi Amrozi, Maharani Maharani, Darsono Darsono, Hirawan Setiadi, Agus Setiyono |
المصدر: |
Jurnal Sain Veteriner, Vol 42, Iss 1, Pp 24-31 (2024) |
بيانات النشر: |
Universitas Gadjah Mada, 2024. |
سنة النشر: |
2024 |
المجموعة: |
LCC:Veterinary medicine |
مصطلحات موضوعية: |
antisera, besi, hematologi, hiperimun, kuda, Veterinary medicine, SF600-1100 |
الوصف: |
Kuda merupakan salah satu hewan yang penting dalam produksi plasma antisera sebagai bahan baku pembuatan serum. Akhir abad ke-19 kuda berperan krusial dalam pengembangan serum pertama terhadap penyakit difteri manusia. Hingga saat ini kuda masih digunakan untuk memproduksi berbagai serum anti-venom, anti-rabies, anti-tetanus, hingga anti-SARS CoV-2. Proses produksi plasma antisera diawali dengan injeksi imunogen pada kuda yang disebut dengan hiperimunisasi. Antibodi dalam jumlah besar yang terbentuk dikoleksi kemudian dipurifikasi untuk digunakan pada manusia. Hiperimunisasi menimbulkan berbagai efek samping, diantaranya adalah penimbunan fibril amiloid pada berbagai jaringan yang dapat mengganggu fisiologi dan fungsi organ tubuh. Sebanyak 12 ekor kuda digunakan dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 4 kelompok. Kuda kontrol (n=3) terdiri atas kuda yang belum pernah mendapatkan perlakuan hiperimunisasi, sedangkan 9 kuda lainnya dikelompokkan berdasarkan lamanya waktu produksi plasma antisera dengan metode hiperimunisasi (masing-masing kelompok berjumlah 3 ekor). Kelompok I terdiri atas kuda dengan masa produksi 2-3 tahun, kelompok II terdiri atas kuda dengan masa produksi 4-5 tahun, dan kelompok III terdiri atas kuda dengan masa produksi 6-7 tahun. Sampel darah, serum, dan aspirasi sumsum tulang dianalisis utuk menghitung niali eritrosit, Hb, PCV, trombosit, profil besi (besi serum, UIBC, TIBC, saturasi transferin), rasio mieloid:eritroid (M:E) dan persentase retikulosit. Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada parameter eritrosit dan rasio M:E (P0,05). Data tersebut menunjukkan bahwa perlakuan hiperimunisasi menyebabkan penurunan eritrosit dan peningkatan nilai rasio mieloid:eritroid (M:E) pada kuda penghasil plasma antisera. |
نوع الوثيقة: |
article |
وصف الملف: |
electronic resource |
اللغة: |
Indonesian |
تدمد: |
2407-3733 |
Relation: |
https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/90681; https://doaj.org/toc/2407-3733 |
DOI: |
10.22146/jsv.90681 |
URL الوصول: |
https://doaj.org/article/154582111cde4a98aaedd8d33e2e42c2 |
رقم الانضمام: |
edsdoj.154582111cde4a98aaedd8d33e2e42c2 |
قاعدة البيانات: |
Directory of Open Access Journals |