Academic Journal

Penggunaan Model Land Use Regression untuk Memprediksi Distribusi Spasiotemporal Materi Partikulat di Udara Ambien

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: Penggunaan Model Land Use Regression untuk Memprediksi Distribusi Spasiotemporal Materi Partikulat di Udara Ambien
المؤلفون: Dirgawati, Mila, Riyanti, Rina Dwi, Permadi, Didin Agustian, Sururi, Mohamad Rangga
المصدر: Ecolab; Vol 18, No 1 (2024): ECOLAB; 25-34 ; Jurnal Ecolab; Vol 18, No 1 (2024): ECOLAB; 25-34 ; 2502-8812 ; 1978-5860
بيانات النشر: Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup Laboratorium Lingkungan (P3KLL)
سنة النشر: 2024
المجموعة: Portal Publikasi Badan Litbang dan Inovasi
مصطلحات موضوعية: Land Use Regression Models, Materi Partikulat, Distribusi Spasial-Temporal, Variabel prediktor, PM10, PM2.5
الوصف: Penggunaan Model Land Use Regression untuk Memprediksi Distribusi Spasiotemporal Materi Partikulat. Polusi udara ambien di wilayah perkotaan merupakan salah satu isu lingkungan dan kesehatan yang penting. Polutan udara, terutama materi partikulat (PM) mampu mempengaruhi kesehatan manusia bahkan ketika terpapar dengan konsentrasi rendah. Model Land use regression (LUR) telah banyak digunakan untuk menggambarkan distribusi spasial dan temporal partikulat berukuran <2,5µm (PM2.5) dan <10µm (PM10) dengan berbagai variabel prediktornya. Studi ini mengkaji kemampuan model LUR yang digunakan untuk memprediksi distribusi spasial dan temporal PM10 dan PM2,5 di wilayah perkotaan dengan cara memodelkan konsentrasi polutan dengan variabel prediktornya berdasarkan prinsip regresi linier. Berbagai studi terdahulu mengenai model LUR yang telah dipublikasikan pada tahun 2016 – 2023 dikaji untuk mengetahui variabel prediktor penting yang menentukan konsentrasi partikulat, kemampuan model LUR, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan model LUR dalam memprediksi distribusi spasial-temporal dari konsentrasi PM10 dan PM2,5. Database yang digunakan berasal dari beberapa studi terdahulu yang relevan dengan tujuan studi ini. Data diperoleh melalui kajian literatur pada sumber data elektronik, yaitu Google Scholar. Model LUR mampu menjelaskan variasi spasial–temporal dari konsentrasi PM2.5 sebesar 26%-84% dan PM10 sebesar 45%-70%. Model LUR menunjukkan faktor yang berkontribusi terhadap PM2,5 adalah lalu lintas (volume lalu lintas, jarak ke jalan besar, panjang semua tipe jalan, dan intensitas lalu lintas), kepadatan penduduk, penggunaan lahan (industri, residensial, ruang terbuka hijau, dan area komersil), geografi dan meteorologi. Sedangkan PM10 sangat dipengaruhi oleh kegiatan transportasi. Faktor yang memperngaruhi kemampuan model LUR untuk memprediksi PM adalah jumlah titik pantau PM10 dan PM2,5 yang menjadi input data dalam pemodelan LUR. Kemampuan prediksi model LUR untuk PM10 dan PM2.5 akan meningkat ketika jumlah ...
نوع الوثيقة: article in journal/newspaper
وصف الملف: application/pdf
اللغة: English
Relation: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/7854/6017; http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/7854
DOI: 10.59495/jklh.2024.18.1.25-34
الاتاحة: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/7854
https://doi.org/10.59495/jklh.2024.18.1.25-34
Rights: Copyright (c) 2024 Ecolab ; http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
رقم الانضمام: edsbas.43436FD0
قاعدة البيانات: BASE
الوصف
DOI:10.59495/jklh.2024.18.1.25-34